Sabtu, 17 Januari 2009

Fraud IT

Dalam menghadapi tantangan global saat ini, kemuuan teknologi dibutuhkan untuk menghadapi berbagai macam persaingan. Digunakannya teknologi komputerisasi adalah untuk mengejar informasi dan peluang bisnis yang sedang atau dikelola. Kemajuan dibidang teknoloi telah mengantar kepada aspek kehidupan yang semakin modern sja, dengan didukung oleh adanya software ataupun hardware, lengkaplah sudah teknologi komputerisasi tersebut.

Dampak yang paling cepat trkena teknologi ini adalah pelaku – pelaku bisnis, karena dengan teknologi komputerisasi mereka dapat menerima ataupun mengirim berita kepada sumber yang dituju dengan cepat. Para pelaku bisnis menggunakan startegi komputerisasi yang dianggap dapat memicu persaingan pasar, dengan begitu seseorang yang mengerti tentang komputerisasi dapat memenangkan segala persaingan.
Mengapa terjadi “bank fraud”?

Bank fraud terjadi antara lain karena, pertama, adanya opportunites. Yakni, adanya kesempatan dan kemampuan untuk melakukan dan menyembunyikan fraud sehubungan dengan kurangnya pengawasan atau enforcement yang memadai di bank.

Atau, kemungkinan kontrol bank dalam menjalankan fungsinya tidak dapat memberikan tekanan yang kuat untuk menghindari terjadinya praktik fraud tersebut, ditambah dengan kurangnya pengawasan manajemen (management oversight) terhadap pelaksanaan fungsi kontrol tersebut.

Dapat juga disebabkan karena besarnya load transaksi rutin yang terus-menerus dilakukan sehingga menimbulkan kelalaian (negliance) dalam kontrol dan pengecekan.

Tidak ada komentar: